Museum Kayu Sampit – Di balik keindahan alam Kalimantan Tengah, terdapat kekayaan sejarah yang terpatri dalam bentuk peninggalan benda zaman dahulu. Berlokasi di Jl. Jend. S. Parman No.1, Mentawa Baru Hulu, Ketapan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah 78113. Keberadaannya bukan hanya sekadar tempat penyimpanan artefak kuno, museum ini menjadi saksi bisu perkembangan budaya dan peradaban masyarakat setempat.
Sejarah Museum Kayu Sampit Kotawaringin Timur
Saat menginjakkan kaki di Museum Kayu Sampit, pengunjung akan disambut oleh harmoni arsitektur kayu yang kental. Karya seni yang menggambarkan kehidupan tradisional masyarakat Dayak di sekitar Sungai Mentaya. Setiap ukiran dan ornamen kayu memancarkan keaslian budaya lokal yang memikat hati para pengunjung.
Di sisi kanan dan kiri halaman, terdapat kapal besi tua yang memberi gambaran awal tentang perjalanan sejarah pengolahan kayu di daerah ini. Saat memasuki ruang pameran, pengunjung disambut dengan deretan peralatan pengolahan kayu, baik yang modern maupun tradisional. Salah satunya adalah bansaw, sebuah alat untuk membelah kayu besar menjadi lembaran papan menggunakan gergaji pita buatan Taiwan. Perangkat ini pernah digunakan oleh PT Inhutani pada era 1970-an.
Selain itu, pengunjung juga dapat melihat gergaji tradisional yang digunakan dengan cara ditarik ke atas, yang dikenal sebagai wantilan. Tak ketinggalan, kuda-kuda penarik kayu yang digunakan untuk menarik gelondongan kayu secara manual dengan tangan juga menjadi daya tarik tersendiri.
Setelah melihat peralatan pengolahan kayu, pengunjung diajak untuk menjelajahi berbagai hasil hutan yang dipamerkan. Contoh batang pohon ulin, benuas, keruing, meranti merah, geronggang, pelawan, hingga pohon jelutung dan pantung menjadi sorotan utama. Tidak hanya itu, pengunjung juga akan dihadapkan pada gambaran proses pembuatan plywood, pencucian rotan, hingga pengolahan karet yang menjadi sebagian dari kehidupan masyarakat sekitar.
Miniatur teluk Sampit dan gambaran tentang proses penebangan kayu juga turut memperkaya pengalaman pengunjung dalam memahami sejarah dan kehidupan di sekitar hutan Sampit. Museum ini menjadi destinasi menarik bagi siapa pun yang ingin lebih memahami sejarah dan proses pengolahan kayu di wilayah ini.
Menjaga Warisan Budaya Kalimantan Tengah
Dalam Museum Kayu Sampit, setiap sudut ruangan memaparkan jejak perjalanan panjang sejarah Kalimantan Tengah. Museum ini bukan sekadar tempat untuk melihat-lihat barang peninggalan sejarah, tetapi juga untuk memperkenalkan budaya dan membangkitkan semangat memahami lebih dalam akar budaya yang melekat kuat di tanah Kalimantan Tengah. Museum ini juga bisa menjadi pusat pembelajaran yang berharga bagi generasi masa kini. Program edukasi yang diselenggarakan secara berkala mengajak para pelajar dan masyarakat umum untuk melestarikan budaya.
Keberadaan Museum ini tidak lepas dari peran serta pemerintah setempat dalam menjaga dan merawatnya dengan cermat. Dukungan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, masyarakat, maupun para pihak swasta, menjadi kunci keberhasilan museum ini dalam menjalankan fungsinya sebagai penjaga sejarah dan budaya Kalimantan Tengah. Dengan demikian, Museum Kayu Sampit tidak hanya menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen dalam melestarikan warisan budaya bangsa.
Untuk Anda yang ingin mengunjungi museum yang satu ini dari Palangkaraya bisa sewa mobil CV. Maulana bersama sebagai penyedia rental mobil di Sampit dan Palangkaraya. Dengan dukungan armada mobil terbaik dan terawat, Anda tidak perlu khawatir harga sewanya. Harga sewa mobil bersaing dan terjangkau, kami akan merekomendasikan mobil sesuai dengan budget Anda. Kami Maulana rental siap menyiapkan armada mobil dalam jumlah banyak dan beragam untuk event Anda di Kalimantan Tengah.